CCNA | Konfigurasi Dasar Router
Tujuan
- Setting Basic Router
Konsep Dasar
Router memiliki 6 mode :
1. Setup Mode
Router masuk setup mode jika NVRAM kosong alias tidak memiliki konfigurasi. Biasanya kondisi ini terjadi ketika kita mengaktifkan router baru atau setelah melakukan reset konfigurasi.
2. User Mode
- Hanya terdapat beberapa command untuk monitoring
- Command show terbatas, ping dan traceroute
- Ditandai dengan : Router>
3. Previllege Mode
- Terdapat beberapa command monitoring dan troubleshooting
- Terdapat semua command show, ping, trace, copy, erase
- Ditandai dengan : Router#
4. Global Configuration Mode
- Untuk mensetting router misalnya hostname, konfigurasi routing
- Semua konfigurasi yang kita inputkan berefek global di router
- Ditandai dengan : Router(config)#
5. Interface Mode
- Untuk konfigurasi interface secara spesifik, misal Interface Fa0/0, Ga0/0
6. Rommon Mode
- Untuk recovery password
- Jika lupa password console dan telnet, atau lupa password enable maka gunakan rommon mode untuk melakukan recovery password dengan mengubah nilai confreg.
Konektivitas Console
Untuk koneksi router menggunakan console, membutuhkan kabel console dan converter DB-9 to USB. Proses remote console dapat dilakukan dengan aplikasi putty atau hyperterminal untuk sistem operasi Windows. Sedangkan di Linux dapat menggunakan minicom –s.
A. Konfigurasi Routers
Untuk mensetting basic router R1 dan R2, gunakan akses console dari Laptop1 dan Laptop2. Setelah itu, ketikkan command basic router dibawah ini di R1 dan R2.
- Setelah Login telnet ketikkan enable privileged EXEC mode.
Router> enable
Router# - Masuk global configuration mode.
Router# config terminal
Router(config)# - Memberikan nama device router
Router(config)# hostname R1 - Disable DNS lookup untuk mencegah router melakukan translasi command yang salah ketik.
R1(config)# no ip domain-lookup - Setting semua password dengan minimum karakter 6.
R1(config)# security passwords min-length 6 - Setting password privilege terenkripsi cisco123
R1(config)# enable secret cisco123 - Setting password console cisco456. Aktifkan timeout command sehingga jika selama 3 menit 0 second tidak ada aktifitas maka akan logout sendiri.
R1(config)# line console 0
R1(config-line)# password cisco456
R1(config-line)# exec-timeout 3 0
R1(config-line)# login - Setting password vty cisco789. Aktifkan timeout command sehingga jika selama 3 menit 0 second tidak ada aktifitas maka akan logout sendiri.
R1(config)# line vty 0 4
R1(config-line)# password cisco789
R1(config-line)# exec-timeout 3 0
R1(config-line)# login - Enable enkripsi clear text passwords.
R1(config)# service password-encryption - Buat banner yang memberikan informasi kepada user yang tidak memiliki otorisasi dilarang login router.
R1(config)# banner motd #User yang tidak memiliki otorisasi dilarang login!# - Setting IP address dan interface description. Aktifkan interface router dengan sub-command no-shutdown.
R1(config)# int g0/0
R1(config-if)# description Connection to R2
R1(config-if)# ip address 12.12.12.1 255.255.255.0
R1(config-if)# no shutdown
R1(config-if)# int g0/1
R1(config-if)# description Connection to SW1
R1(config-if)# ip address 192.168.1.254 255.255.255.0
R1(config-if)# no shutdown
R1(config-if)# exit
R1(config)# exit
R1# - Setting clock di router; contoh seperti dibawah:
R1# clock set 10:00:00 3 Jan 2015 - Simpan konfigurasi file running-configuration ke startup-configuration.
R1# copy running-config startup-config
Destination filename [startup-config]?
Building configuration…
[OK]
R1#
Note : Ketika kita mensetting router, maka konfigurasi akan disimpan sementara di file runningconfiguration (RAM), oleh karena itu proses menyimpan penting untuk dilakukan agar saat
router reboot atau shutdown file konfigurasi router masih tetap disimpan di startupconfiguration (NVRAM).
Note : ulangi langkah yang sama diatas untuk mensetting basic router R2
B. Konfigurasi Laptop
Setting seluruh Laptop dengan Masing-masing IP Address yang sudah ditentukan.
C. Verifikasi
Setelah mensetting basic router R1 dan R2, langkah selanjutnya lakukan verifikasi bahwa konfigurasi yang kita inputkan sudah benar dengan command show running-config dan show ip interface brief.
Menampilkan informasi full konfigurasi router
Menampilkan informasi interface
Tes konektivitas antar router R1 dan R2
Lakukan tes Ping dari R1 ke R2 dan sebaliknya. Ping pertama success rate masih 80%.
R1#ping 12.12.12.2
Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 12.12.12.2, timeout is 2 seconds:
.!!!!
Success rate is 80 percent (4/5), round-trip min/avg/max = 0/986/3944 ms
Source : M. Aditya Hananto, Nixtrain